SEBAB VS AKIBAT

Sebab VS Akibat

Hari ini saya mengalami sebuah pengalaman yang menarik. Saat saya sedang asyik membaca buku NLP sambil menunggu pacar saya selesai kuliah, saya mendengar ada beberapa aktivis kampus sedang berdiskusi. Dari diskusi nya saya melihat ada sebuah hal yang menarik. Mereka mendiskusikan mengenai BEM mereka tidak bisa berkembang karena keterbatasan dana. Wow, saya akrab dengan kata-kata seperti itu dalam hati saya berkata.

Kita akan meninjau dua sisi tipe manusia menanggapi impian nya. Pertama mereka memposisikan diri menjadi korban dari lingkungan nya dan keadaan sekitarnya. Misalnya, saya tidak dipromosikan tahun ini gara-gara nepotisme X dengan bos saya, bisnis saya tetap seperti ini gara-gara krisis. Banyak orang yang menyukai area ini, karena di area ini mereka bisa memperoleh simpti dari orang lain di samping itu kecenderungan mereka untuk melakukan self defence membuat mereka ada di area ini.

Sisi manusia lainnya adalah yang memutuskan menjadi sebab bagi impian nya sendiri. Mereka menolak menjadi akibat dan korban lingkungan nya. Manusia seperti ini umumnya hanya 5% saja dan semuanya mengalami kesuksesan. Orang yang berada di area ini begitu focus terhadap impian nya hingga membuat kegagalan mereka adalah feedback baginya untuk menemukan cara berhasil melakukan nya.

Anda memutuskan berada di sisi mana? Karena Anda sendiri yang bertanggung jawab terhadap masa depan Anda